Minggu, 07 Agustus 2011

Tugas Siswa IX BL1 dan BL2

Aspek Mendengarkan
Standar Kompetensi
5. Memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan mendengarkan syair
Kompetensi Dasar
1.2 Menemukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan
Beragam lagu bermunculan seiring dengan tumbuh suburnya grup-grup musik di tanah air. Mereka hadir membawa warna musik yang beraneka ragam. Pesan yang mereka bawa melalui syair-syair lagu mereka pun beraneka ragam. Sungguh suatu prestasi anak bangsa yang patut dibanggakan. Generasi mendatang seperti kalianlah yang diharapkan melahirkan prestasi-prestasi cemerlang di berbagai bidang untuk mengharumkan bangsa.

A. Menemukan Tema Syair
Simaklah syair dua buah lagu berikut!

Lagu 1
LAGU RINDU
Bintang malam katakan padanya
Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi katakan padanya
Biar kudekap erat waktu dingin
Membelenggunya
Bintang malam sampaikan padanya
Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi katakan padanya
Biar kudekap erat waktu dingin
Membelenggunya
Tahukah engkau wahai langit
Aku ingin bertemu membelai wajahnya
Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah
Hanya untuk dirinya
Lagu rindu ini kuciptakan
Hanya untuk bidadari hatiku tercinta
Walau hanya nada sederhana
Izinkan kuungkap segenap rasa
dan kerinduan
                               (Oleh: Kerispatih)

Lagu 2
ANDAI KUTAHU

Andai kutahu kapan tiba ajalku
Kuakan memohon Tuhan tolong panjangkan umurku
Andai kutahu kapan tiba masaku
Kuakan memohon Tuhan jangan kau ambil nyawaku
Aku takut akan semua dosa-dosaku
Aku takut dosa yang terus membayangiku
Andai kutahu malaikat-Mu kan menjemputku
Izinkan aku mengucap kata tobat pada-Mu
Aku takut akan semua dosa-dosaku
Aku takut dosa yang terus membayangiku
Ampuni aku dari segala dosa-dosaku
Ampuni aku menangis kubertobat pada-Mu
Aku manusia yang takut neraka
Namun aku juga tak pantas di surga
Andai kutahu kapan tiba ajalku
Izinkan aku mengucap kata tobat pada-Mu
                                                (Oleh: Ungu)

Setelah kalian selesai mendengarkan kedua lagu tersebut,
diskusikan dengan teman sebangku untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Apa gagasan pokok masing-masing lagu tersebut?
2. Adakah kesamaan gagasan dari kedua lagu tersebut?
3. Apa yang membedakan gagasan pokok kedua lagu tersebut?

Mari kita bicarakan sosok sebuah lagu yang selama ini sangat akrab bagi pendengaran kita. Sebuah lagu memiliki dua unsur pembentuk sebagai berikut.
1. Syair lagu yang berisi pesan.
2. Titi nada lagu yang memberikan sisi keindahan kepada
pendengaran kita.
Dalam perjalanan dunia sastra di Indonesia, dikenal juga
bentuk puisi yang disebut syair. Oleh para ahli sastra, syair
digolongkan sebagai bagian dari puisi lama, disejajarkan dengan
pantun, gurindam, seloka, dan sebagainya. Syair yang dikenal
sebagai puisi yang diadopsi dari Arab itu biasanya berisi nasihat
atau kisah raja. Hal yang menonjol dari syair adalah pesannya
yang sangat bermanfaat.
Seperti jenis karya puisi yang lain, syair juga dibuat dengan
ikatan tema. Artinya, gagasan pokok yang menjadi ide penulisan
syair. Agar dapat menemukan tema syair yang didengarkan,
sebaiknya perlu mengasah kecermatan dalam memahami
makna syair. Nah, jika setelah mendengarkan kedua lagu di atas,
kalian dapat menjawab ketiga pertanyaan tersebut, berarti kalian
telah dapat menangkap tema syair.

Dengarkan baik-baik syair yang akan dibacakan oleh
temanmu berikut!
SYAIR PERAHU

Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu
Sudahlah hasil kayu dan ayar
Angkatlah pula sauh dan layar
Pada beras bekal jantanlah taksir
Niscaya sempurna jalan yang kabir

Karya : Hamzah Fansuri
Sumber: Mengenal Pantun dan Puisi Lama, Sugiarto, Pustaka Widyatama, 2007.

Setelah kalian mendengarkan pembacaan syair tersebut,
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Apa tema syair tersebut?
2. Siapa yang mendapat pesan utama dari syair tersebut?
3. Tunjukkan perbedaan pesan antara syair Perahu dengan syair lagu Andai Kutahu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar